Tuesday, January 3, 2012

MARI BERSYUKUR

HIYAAAAAAAAAAAAAAAA... Baru awal tahun ini Ya Allah, tapi Engkau sudah membagi rejeki kepada hamba-Mu ini. Padahal ya aku jarang berdoa dan meminta, tapi alangkah Engkau Maha Kuasa dan Masa Esa dan Maha Mengetahui. Secara serentak dan rentang waktu yang tidak jauh. Aaaaaaaa You know me so well ya Allah :D

Tepatnya tadi malam kira- kira dari pukul 21.16 sampai 23.02, ada beberapa sms masuk ke henfon pleredanku alias henfon touch screen kalo kata anak muda. Pertama dari Echi, sahabat tercinta semasa SMA hingga sekarang. Entah berfeeling apa, padahal ya dia dapat cerita dari Fara dan Oka. Hehe *biar terkesan menyinetron aja nih* tiba- tiba dia sms bertanya padaku kejadian yang tidak enak akhir tahun lalu. Dari beberapa sms itu, terlihat bagaimana dia benar-benar menjadi sahabat, melindungi dan memberi semangat. Aku bilang ke dia, bahwa aku sudah tak apa dan akan selalu baik- baik saja. Benar apa yang pernah aku pikir dan dia pikir dan mungkin semua orang pikir, bahwa untuk mengetahui watak dan karakter seseorang apakah baik atau buruk itu dapat terlihat dari kejadian yang dialami dan seiring berjalannya waktu. Itu pengalaman, maka pengalaman itu sangat berharga. Baik atau buruknya itu akan menjadi pelajaran bagi kita. Seneeeeeeeeeeeeng banget rasanya dapet sms itu. Menjadi semangat untuk ke depan. Suatu colekan, “heeeey, ayo tetap jalan, aku mendukungmu apapun yang akan terjadi, dan aku akan selalu ada untuk kamu, walaupun kita jauh”

Kedua, ada sms masuk dari seseorang yang berkaitan dengan uraian di atas. Demi! Dari hati, aku nggak merasa harus membenci dan mengernyitkan dahi. Tahun lalu adalah cerita, masa depan, jangan jauh-jauh beberapa menit kemudian adalah kenyataan yang harus kita hadapi. Pahit manis itu kita yang ngasih gula, garam, dan bumbu-bumbu lainnya. Namun demikian ya, aku nggak bisa kalo harus sama seperti yang dulu. Cukuplah aku mengenal sebatas teman, yaaa teman. Ada masa harus bersama dan masa di mana kita harus berjalan sendiri. Aku dengan kehidupanku dan kamu dengan kehidupan yang kamu pilih.

Ketiga, ini sebenarnya aku yang sms duluan ke Oka. Dia yang selalu memberi efek positif ke aku kalo lagi menuju ke arah yang –katakanlah- nggak oke banget. Berkaitan dengan poin kedua, dia bilang kalo aku harus memberi kesempatan. Dan itu harusnya memang aku lakukan. Semoga dan harus terlaksana, percuma dong Allah ngasih kesenangan itu kalo ngk dibarengi sama kenyataan yang harus aku jalani. Terus dan harus bersyukur. Berangan tentang cita-cita orang tua, rumah tangga, dan perkantoran, kalaupun angan itu berbeda yaa sebut saja itu anugerah yang memang pantas kita terima. Terus dia bilang tentang seseorang –sebut saja- Kira. Singkatnya, ketemu dan memang harus bertemu, kalo belum bertemu itu akan saling mengira- ira dan menebak- nebak. Untuk memastikan Kira, ya emang butuh ketemu. Dan berpikirlah yang baik- baik, semoga yang baik-baik itu memang yang ada pada diri Kira. Mengenal secara langsung itu lebih indah daripada hanya mengenal di Maya’s World. Karena jujur aja yaa, mengeluh kepada Maya’s World itu nggak baik, si Maya nggak ngasih solusi, tapi malah mengulur masalah. Gitu kan yaaa?

Berlanjut tentang rencana kepulangan Echi dan Oka dari ibukota. Gembiraaaa! Seneneeeeng merencanakan main dan liburan singkat! Ini harus jadi liburan di sela- sela ujian akhir semester dan urusan yang lainnya. Terkesan egois yaa? Maaf ini karena kangen banget sama ladies imut- imut. Jarang ketemu dan kalo ketemu kurang lama dan lengkap. Iiiiiih harus deh menyempatkan diri quality time bareng mereka. Cerita yang lama dan jangan lupa untuk cekrik cekrik :p

Makanya yaaa, kurang apa coba Allah memberikan kesenangan buat aku? Sahabat banyak udah punya, biarpun’ sahabat pribadi’ belum sih hehehe. Masih ada orang yang memberi nasehat, cerita lucu, dan cerita masa depan itu rasanya IIIIIIHHHHWAAAAAWWWW banget. Udah cerita panjang lebar kayak gini belum tahu muka-muka sahabat SMA yaa? Ini deh aku kasih lihat. Nggakpapa deh fotonya satu setengah tahun yang lalu hehe

Tak kenal maka tak sayang? Kalo ngk kenal tapi sayang juga bisa kan? Kayak artis sama penggemar gitu. Ladies imut-imut itu ada aku sendiri, Dian, Oka, Fara, Echi, Dhea, Neza, Cinmy, Yantio, dan Mira. Bersembilan ini sebenarnya kenal sejak masuk SMA. Sekedar kenal aja dulu. Kelasnya mlencat-mlencat, 10A-10E ada deh. Naah pas masuk kelas 11, kita ketemu di kelas 11 Ips dan hanya ada satu kelas IPS di SMA N 8 Yogyakarta. Di sini kami mulai deh kenal mendalam dan merasa cocok hingga sekarang. Ada aja perbincangan setiap ketemu. Namanya juga cewek, kalo ketemu bawaannya pengen teriak- teriak dan ketawa ngakak. Sampai- sampai pas heboh video artis itu, kita nonton massal hihihi :p pas terakhir kali ketemu di rumah Mira, ada mas-mas akmil yang main ke rumah tetangganya Mira. Dari dalam kamar kita teriak- teriak ganteng, mau dong mau dong, aaaaaa masnya sama aku dong. JOSSSSS TENAN POKOKMEN KANCA KENTELKU!!

Ketemu besok kan mau nggunung atau mantai. Jadi inget foto- foto ke Pantai Drini di senja sebelum kita mencar buat kuliah. Mukanya masih kinyis-kinyis dan polos, tanpa ada paksaan. Tanpa Dhea sih fotonya.
Ini ini ini ini fotonya ..........................

 Dian Febriany Putri (Yantio)

Mira Felisia (Mira)

 Dian Buana Putri (Tante)

Neza Aninda Mirza (Neza)

Lucia Herutami Arum S (Echi)

Chintamy Anggawo Mukti (Cinmy)

Louretta Wetafara (Fara)

Noorqa Zanial Azizah (Oka)

Christina Dhea (Dhea)


Menurut aku beberapa poin itu adalah anugerah. Tidak harus mewah dan mahal, ini bahkan menurutku nggak bernilai harganya. Banyak bersyukur itu baik untuk kesehatan jiwa J

2 comments:

  1. Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya.
    Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama: baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah.
    Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati.

    Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.
    Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.
    Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari.
    Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu dengan hati yang senang, karena Allah sudah lama berkenan akan perbuatanmu.
    Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu.
    Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
    Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
    Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua.
    Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.

    ReplyDelete
  2. Kyaaaaa baru buka buka blog ini. Aku berniat pengen rajin ngeblog nih tante

    ReplyDelete