Late Improvisation

Perlahan perlahan dan perlahan, sebenarnya kita mengetahui bagaiman perasaan wanita itu, itu, dan itu. lihat bagaimana mereka berusaha menjaga hubungannya, menunjukkan rasa kasih sayang, dan mengelola perasaan bersama. secara kasat mata terlihat, walaupun pada perasaan yang terdalam hanya orang yang bersangkutan yang bakal merasakan.

bukan untuk aku dan beberapa khusus orang, tapi aku ngeliatnya gitu. saat ada tujuan yang ingin dicapai bersama, masing-masing (dalam hal ini laki dan perempuan) akan berpikir yang terbaik, entah dengan cara apa yang dianggap paling cocok. hanya dirinya yang tau, dan pasangannya. tentunya sih yaaa!!

urusan orang lain? itu bukan masalah, hanya gemingan. karena pada dasarnya yang membina hubungan itu aku dan kamu. untuk aku dan mereka, itu sudah beda urusannya. mau mereka bilang apa dan gimana-gimana, yang tahu tujuan dan pikiranku yaa aku sendiri.

sebenarnya dengan adanya ini, kita yang menjadi 'mereka' dan ada di antara 'mereka' dong aja, dari pengorbanan dan ketulusan dan kejelasan itu, mengerti harusnya bagaimana, usahanya apa dan menentukan jalan yang lain. bukan berarti enggak bisa jadi 'aku dan kamu', tapi cari 'aku dan kamu' dari sisi 'mereka'

wohoooooo... kenapa bisa ngomong seperti ini? kurang tau sih. tapi, ini yang dirasa-rasa sih. semkin jauh ke sini, kita kan harus menghargai pengorbanan orang lain, bahkan pengorbanan yang mungkin seharusnya untuk kita, tapi sama Tuhan di belokkan, dengan alasan kita akan mendapatkan jalan lurus yang lebih lancar *tol kaliii yaa lancar dan bebas hambatan*

kiss kiss :* :* :*

Buana