Monday, February 20, 2012

SAAT DEWASA MENJADI TEMAN PENCERITA

terhitung masih libur ya, menurut aku. hari jumat siang aku memutuskan untuk caw ke Klaten. kangen sama Simbah dan keluarga yang di sana. lama nggak tilik ndeso meeeeen! sok sibuk gitu ceritanya, padahal yo mung main-main tok :p

habis jumatan dianter sama padrito dan madrita alias bapak dan ibu, aku ke Klaten. waktu dilalui dengan main ke tempat si Bulik Al dan mengobrol selayaknya seumuran. terus malemnya ngobrol sama Budhe yang ternyata menceritakan sesuatu yang aku kira itu bukan kapasitasku. pas itu ngerasa aja kalo pas masih SMP-SMA nggk pernah diceritain gitu, dan udah kuliah bisa cerita tentang kehidupan suatu rumah tangga, rasanya seperti udah siap buat melaju ke jenjang berdampingan hihi ngarep -_______-
Budhe juga bilang kalo dia cerita gitu karena aku udah cukup tau dan bisa menerima dan mengambil hikmah dari suatu problema.
gantian lah aku cerita ke Budhe tentang yang kemarin itu. Budhe bilang kalo semua akan baik-baik saja. kenapa nggk bisa bersama itu karena nantinya aku bisa dapat yang lebih baik lagi. terus tentang kabar yang terakhir aku denger, budhe juga bilang cukuplah yang mengerti orang yang memahami kamu karena tau sendiri dan cerita kamu. bukan yang setengah tau dan ngerasa sok pengen tau. 

jadi, laju lah laju perahu layar dan jangan hiraukan ombak. mengenang angan-angan yang berharap jadi kenyataan? boleh, tapi kalo kelamaan, ngganjel. males kan gitu? malessss lah, ada yang lebih berharga, keluarga, sahabat, dan pendamping :D :D

No comments:

Post a Comment